Kode Iklan

Apa Itu Saham ? Bagaimana Bisa Profit Konsisten

apa itu saham

Investasi Saham bisa menjadi salah satu cara agar kita bisa bebas finansial, juga untuk mencapai keinginan finansial lainnya, 

Tapi, Apa itu Saham? di artikel ini saya akan jelaskan cara kerja saham, apa itu IPO, kenapa harga saham naik turun, 

kenapa orang bisa dapat untung dari saham, dan gimana cara belinya.

Dan tentunya, saham yang dibahas disini adalah saham perusahaan terbuka yang diperjualbelikan secara publik di bursa efek Indonesia

Nanti pastinya saya akan buat artikel tentang Analisa apa saja yang harus dilakukan sebelum beli saham 

serta artikel lainnya seputar keuangan dan investasi, tapi untuk arikel ini hanya akan fokus dulu pada penjelasan saham untuk pemula.

jadi..

Apa itu saham?

Saham itu adalah surat berharga yang mencatat kepemilikan kita pada suatu perusahaan.

Satuannya disebut lot dan satu lot sama dengan 100 lembar saham, dan pastinya, bentuknya sudah bukan lembaran kertas, tapi  sudah dicatat secara digital.

Saham diterbitkan saat suatu perusahaan mau mengumpulkan modal dari masyarakat 

Penerbitan pertama suatu saham disebut IPO, atau “Initial Public Offering” 

Pada IPO, suatu perusahaan menerbitkan sejumlah lembar saham, dan masyarakat bisa beli  saham tersebut, 

..nah uang yang terkumpul akan dipakai oleh perusahaan untuk kegiatan usaha.

Agar lebih jelas, saya langsung kasih contoh, saham perusahaan dengan produknya yang bikin anak kos bisa terus survive setiap bulannya.

Saham ICBP

Yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang juga memiliki anak perusahaan bernama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Sejak pertama kali perusahaan ini didirikan pada 14 Agustus 1990 , PT. Indofood CBP sudah berhasil mengambil hati para konsumen dengan produknya bernama indomie goreng.

Hingga berkembang produk-produk lainnya. seperti makanan ringan, bumbu makanan, makanan cepat saji, susu, biskuit, pasta, dan terigu.  

Inilah yang membuat saham ICBP termasuk ke dalam saham yang sehat dan layak dimiliki.

Indofood CBP melakukan IPO pada 7 Oktober 2010 Tujuannya untuk penambahan belanja modal, membangun pabrik, serta melunasi utang perusahaan.

Indofood CBP melepas 1.166.191.00 saham atau setara dengan 20 persen dari total saham perseroan setelah IPO sebanyak 5.830.954.000, Bertindak sebagai penjamin emisi IPO PT Kim Eng Securities -idxchannel
Indofood CBP menerbitkan lebih dari 1 Milyar lembar saham atau setara dengan 20% dari total saham perusahaan saat itu. 

Jadi, masyarakat yang memegang saham Indofood CBP tersebut bisa dibilang memiliki sebagian kecil perusahaan mie goreng tersebut, 

untuk selanjutnya bisa dilakukan jual beli saham oleh masyarakat di pasar modal.

Transaksi yang terjadi setelah IPO, uang tersebut sudah bukan masuk ke Indofod, tapi akan masuk ke penjual yang melakukan transaksi dengan pembeli saham tersebut.

Ketika IPO sahamnya dijual pada harga 4300-5550 rupiah per lembar saham. dan mengalami kenaikan pada harga Rp 12.075 pada awal Agustus 2019 lalu. 

Dan saat artikel ini dibuat harga saham ICBP berada pada harga sekitar 8950 rupiah per lembar.

Kenapa Harga Saham Naik-Turun ?

Nah kenapa sih harga saham bisa naik turun seperti itu? 

Ini disebabkan behavior pelaku pasar karena setiap orang menghargai suatu saham berbeda-beda, beda perusahaan beda pula harganya,

Kenapa Harga Saham Naik dan Turun

Bayangkan, untuk saham Indofood saja, bisa jadi ada lebih dari 800 ribu orang Indonesia yang main saham, dan pada detik yang sama mereka bisa punya pikiran yang berbeda-beda tentang harganya,

Ada yang melihat dari kinerja perusahaan (Analisis Fundamental), ada yang melihat dari harga dan volume penjualan saham (Analisis Teknikal)

Bisa jadi ada yang menghargai berdasarkan rumor dan dari spekulasi 

Mungkin ada yang dulu udah beli di harga yang lebih murah Bahkan ada yang ngasal aja, atau ikut-ikutan 

Dan masih banyak sekali yang bisa mempengaruhi harga beli ataupun jual

Kita tidak mungkin tahu semua alasannya Tapi dari semua contoh di atas, 

masyarakat yang berpikir bahwa harga sahamnya di masa depan akan naik akan berusaha untuk beli sahamnya 

Sebaliknya orang yang berpikir bahwa harga sahamnya akan turun bisa jadi akan menjual sahamnya 

Mengapa Saham ? 

Tahukah anda, yang menjadi ciri orang-orang terkaya di indonesia atau bahkan di dunia, adalah mereka mempunyai aset yang mereka investasikan dalam bentuk saham.

Namun banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang betul mengenai saham, terutama bagaimana saham ini bekerja.

Kita mungkin pernah mendengar beberapa orang yang kaya hanya dari investasi saham, seperti Warren Baffet, Peter Lynch, dan Investor asal indonesia Lo Keng Hong.

Namun juga tidak sedikit dari para investor yang juga mengalami kerugian.

Pada umumnya mereka yang gagal, adalah para "Spekulan" yang hanya mengharapkan keuntungan jangka pendek, dan hanya asal dalam membeli suatu saham, tanpa mempelajari terlebih dahulu perusahaannya.

Sebagai seorang investor, penting untuk menganalisis perusahaan sebelum membeli sahamnya, baik dari kinerja maupun prospeknya di masa depan.

Hal yang terpenting yang harus anda tanam dalam benak anda ketika ingin berinvestasi saham. 

Bahwa anda harus memperlakukan sebuah saham layaknya sebuah bisnis, Artinya ketika anda membeli Saham, berarti anda sedang membeli sebuah bisnis.

Masih ada lagi…

Menyimpan Uang Selalu di Bank 

kebanyakan orang-orang mengira bahwa tempat menyimpan uang hanyalah di Bank.

memang "Menyimpan" uang itu hanya di Bank, namun Uang yang disimpan tidak akan berkembang dan bertambah, perlu diketahui bahwa setiap tahun , nilai uang itu mengalami penyusutan. 

misalnya..

uang 1 Milyar di tahun ini mungkin bisa membeli 50 hektar tanah, tapi belum tentu 5 sampai 10 tahun mendatang.

Bagaimana jika Menyimpan Uang dalam bentuk Emas, Property atau Tanah ?


pasti anda juga sering mendengar, orang-orang disekitar lingkungan anda, yang menyimpan sebagian uang mereka dalam bentuk emas, property maupun tanah.

itu juga merupakan pilihan yang baik untuk berinvestasi, karena harga emas, property, maupun tanah cenderung naik secara stabil.

ya sudah, berarti investasi di 3 item itu saja sepertinya menguntungkan, kenapa harus Saham ?

pertanyaan yang bagus, tapi sebelum anda memutuskan ada baiknya, ketahui terlebih dahulu keuntungan dari masing-masing investasi tersebut.

Keuntungan Investasi Emas,Property, Tanah

berapa persen sih kira-kira keuntungan investasi ini ?

saya buat ilustrasi sedehana ya...

Misal, anda membeli Emas 5 Gram dengan harga sekitar 5 juta, lalu setelah 10 tahun, mungkin harga emas sudah naik menjadi 9 jutaan.

artinya anda memperoleh keuntungan sekitar 4 juta dalam kurun waktu 10 tahun.

keuntungan yang sama persis juga akan kita peroleh jika berinvestasi property maupun tanah, namun yang perlu digaris bawahi adalah, 

ketika kita berinvestasi pada 3 item ini, maka kita harus mempunyai modal yang cukup banyak, tidak hanya jutaan namun juga bisa puluhan juta.

belum lagi keuntungan yang didapat hanya satu kali saja untuk jenis investasi tersebut.

Keuntungan Investasi Saham

lalu kita akan bandingkan dengan investasi saham.

dalam investasi saham setidaknya ada dua sumber keuntungan, yang pertama adalah Capital Gain dan yang kedua adalah Dividen.

Capital Gain


Dari sinilah orang bisa dapat untung dari saham, disebut Capital Gain Yaitu dengan beli suatu saham, lalu menjualnya di harga yang lebih tinggi 

Contohnya, kamu membeli saham A dengan harga per lembar Rp 500 kemudian kamu menjualnya dengan harga Rp 1.500 per lembar saham pada saat harga saham tersebut naik. 

Berarti kamu mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.000 dari setiap lembar saham yang kamu jual.

Keuntungan atau kerugian ini dinamakan capital gain atau saya sebutnya selisih jual beli saja 

Dividen


Selain Capital Gain, di saham kita juga bisa dapat keuntungan dari dividen 

Tadi ketika kita beli saham, dikatakan bahwa kita memiliki sebagian dari perusahaan tersebut, maka kita juga berhak atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan                

Berapa jumlahnya akan ditentukan oleh direksi perusahaan, dan disahkan oleh para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) 

Langsung kita pakai contoh yaa,

Perusahaan Perbankan BNI, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 BNI yang diselenggarakan pada Kamis (29/3/2021), 

Pemegang saham akan dibagikan dividen tunai sebesar Rp 820,10 miliar atau setara Rp 44 per saham bagi yang berhak menerima dividen tunai tersebut. 

Dividen ini akan dipotong pajak 10% 
Masih belum Paham ? Simak dua artikel berikut

Harga Saham Relatif Murah

tidak seperti kita berinvestasi pada emas,property ataupun tanah, yang harganya bisa mencapai puluhan juta, beberapa saham justru bisa anda dapatkan dengan harga 50 rupiah perlembar.

beberapa saham dari perusahaan besar dan berkualitas juga banyak dijual dengan harga murah.

Apakah Saham bisa Rugi ?

banyak kelebihan bukan berarti tidak punya satupun kerugian, kerugian akan selalu menghampiri anda ketika berinvestasi saham, kita harus memahami bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan memiliki resikonya masing-masing.

    Baca Juga : Resiko Investasi Saham

itulah mengapa kita perlu belajar saham, agar kita bisa meminimalisir resiko tersebut agar bisa meraih keuntungan yang maksimal.

Risk comes from not knowing
                                         -Warren Baffet-

CLICK TO TWEET


Pertanyaan berikutnya adalah, gimana kita tau saham mana yang akan naik di masa depan?

Umumnya, ada dua analisa yang digunakan, yang pertama analisa fundamental, dan yang kedua analisa teknikal 

Tentunya dua topik ini tidak akan saya bahas secara detail di artikel ini, saya akan buat artikel lain untuk khusus bahas lebih dalam serta berikan contoh praktek sederhananya, 

Pada analisa fundamental, yang kita cari adalah nilai sesungguhnya suatu perusahaan saat ini dan di masa depan (Value Investing) 

Ini diketahui dengan cara menganalisa laporan keuangan perusahaan dan juga menghitung faktor-faktor eksternal lainnya

Baca Juga  : Apa itu Value Investing ?

Setelah tau nilai sesungguhnya suatu perusahaan dan memprediksi kinerja masa depannya 

kita akan bandingkan nilai perusahaan tersebut dengan harga sahamnya saat ini, dan kita mencari perusahaan-perusahaan yang sahamnya murah

bahkan bisa dibilang “salah harga” dalam tanda kutip Salah harga ini misalnya bisa terjadi dikarenakan harga saham suatu perusahaan bisa saja turun untuk sementara saja 

Misalnya pada tahun 2013 sampai 2015 harga batu bara jatuh, sehingga sehingga saham-saham perusahaan batu bara juga jatuh 

Padahal penurunan harga komoditas itu sifatnya sementara jadi saat itu banyak perusahaan yang harga sahamnya tidak mencerminkan asset atau modal sesungguhnya perusahaan tersebut 

Dengan membeli saham yang sedang dalam tanda kutip “murah” tapi sebetulnya bagus secara fundamental 

harapannya adalah di masa depan perusahaan akan memperlihatkan kinerja yang baik sehingga masyarakat lain juga akan sadar bahwa harga saham perusahaan harusnya tidak semurah ini, lalu apresiasinya akan naik dan harga saham tersebut akan naik 

Analisa fundamental umumnya dipakai ketika beli saham untuk investasi, dan lebih untuk jangka panjang, 

misalnya dari yang 3 bulanan sampai bahkan ditahan selama lebih dari 5 sampai 10 tahun 



Kedua adalah analisa teknikal. Pada analisa teknikal, yang kita lihat bukan kinerja suatu perusahaan, 

Tapi lebih ke pergerakan harga dan volume penjualan suatu saham 

Kita akan menggunakan chart untuk mencari pola dan trend harga suatu saham. 

Ini bisa dilakukan karena harga saham jangka pendek bergerak sesuai dengan supply-and-demand.

Kalau banyak yang mau beli dan tidak ada yang mau jual berarti yang mau beli harus menawarkan harga yang lebih tinggi 

Dan ternyata, pergerakan harga ini membentuk pola-pola dan trend yang bisa kita pantau.

Analisa teknikal umumnya dipakai untuk beli saham dengan tujuan trading, jadi untuk jangka pendek, bisa harian, mingguan, atau bulanan 

Untuk merangkum analisa teknikal dan fundamental, mungkin bisa semakin disederhanakan seperti ini.. 

..pada analisa fundamental kita cari barang bagus yang sedang diskon, jadi kita beli ketika diskon lalu nanti kita akan untung kalau kita jual lagi dengan harga sesungguhnya

Sedangkan analisa teknikal, kita beli barang yang kita tau bakal banyak dicari orang, gak perlu lihat apakah barangnya bagus atau tidak, yang penting kita beli duluan, 

nanti kalau barangnya udah mulai banyak dibeli, akan semakin langka dan karena langka harganya akan naik, dan kita bisa untung dengan jual dengan harga lebih mahal 

Selain dari selisih jual beli,  keuntungan tersebut kemudian akan masuk ke rekening saham kita 

Lalu apa itu Rekening Saham? 


Jadi untuk beli saham kita harus daftar dulu ke perusahaan sekuritas 

Sekuritas ini yang nantinya akan menjadi perantara untuk kita bisa beli dan jual saham 

Kita akan dibuatkan yang namanya Rekening Dana Investor (RDI) yang akan menyimpan uang kita untuk beli saham 

Saat kita jual saham atau saat kita dapat dividen, uang akan otomatis masuk ke rekening dana investor kita 

Dan perusahaan sekuritas akan menyediakan website dan app handphone yang bisa kita pakai untuk jual beli saham 

Setiap transaksi juga akan dipotong fee, untuk jual dan beli, total fee nya bisa sekitar 0,3% sampai 0,7% 

Jadi untuk memilih sekuritas yang kita harus perhatikan adalah berapa fee nya dan seberapa mudah menggunakan aplikasi atau websitenya 

Apa itu IHSG ?


Terakhir, saya akan jelaskan sedikit tentang IHSG Jadi setiap saham akan dicatat di bursa efek.

Tiap perusahaan akan diberikan kode 4 huruf, misalnya dari perusahaan yang saya contohkan di artikel ini, 

Indofood BCP dengan code ICBP, dan saham lain seperti Bank BRI kodenya BBRI, dan Sido Muncul kodenya SIDO.

Saat ini ada lebih dari 600 saham publik, dan semua perubahan saham tersebut akan dirangkum dalam angka IHSG,

..atau Indeks Harga Saham Gabungan Setiap saham memiliki bobot berbeda, tergantung dari harga sahamnya dan total lembar saham yang beredar, ini disebut, "kapitalisasi pasar" 

Maka semakin tinggi saham tersebut bisa mempengaruhi pergerakan IHSG Kalau kita mau mulai main saham, 

kita harus mulai memantau angka IHSG untuk melihat kira-kira pergerakan saham dan sentimen masyarakat sedang naik atau sedang turun.

Kesimpulannya adalah: 

Pertama saham adalah bukti kepemilikan kita pada suatu perusahaan 

Kedua, harga saham bisa berubah-ubah, karena setiap orang menghargai suatu saham di harga yang berbeda-beda 

Ketiga, kita bisa dapat untung dari saham dari selisih jual beli, dan dari deviden 

Keempat, untuk memprediksi harga saham ada analisa fundamental, dan analisa teknikal 

Kelima, untuk beli saham, kita harus punya akun dulu di perusahaan sekuritas 

Dan keenam, IHSG adalah indeks yang mencatat seluruh saham yang dijual belikan di Indonesia

Setelah ini masih banyak topik yang saya akan buatkan artikel lanjutannya, terutama terkait Value Investing, dari cara analisa fundamental, menghitung harga wajar saham, ekonomi moat dan masih banyak lagi.


Di kolom komentar, silahkan usulkan topik apa yang mau dibahas duluan yaa


Anda sudah menyelesaikan 1 dari 9 bab
12%

                                                                
Kahfi Marzan
Kahfi Marzan Blogger | Editor Video | Vegas, Premiere Pro, AfterFX | Motion Graphic | Just Enthusiast

Tidak ada komentar untuk "Apa Itu Saham ? Bagaimana Bisa Profit Konsisten"