Review Film Be With You 2018, Waktu adalah Obat Terbaik Kesedihan

Oleh Kahfi Marzan Posting Komentar

Review Be With You 2018, Keluarga merupakan harta yang paling berharga, begitulah ungkpan sebuah lagu, tak bisa dipungkiri, keluarga merupakan unsur terpenting dalam hidup kita. plot yang dihadirkan Film Be With You 2018 ini akan menceritakan makna keluarga yang sebenarnya.

Diadaptasi dari sebuah novel karya Takuji Ichikawa dengan judul " Ima. Ai Ni Yukimasu". Film ini merupakan hasil remake dari Jepang, dengan mengambil judul yang sama. dibintangi oleh Ji-seob So sebagai Woojin dan Ye-jin Son sebagai Lim Soo-ah.

Film ini menggunakan dua latar waktu yang berbeda.

Plot Keseluruhan film ini telah digambarkan jelas melalui opening berupa animasi. Mengisahkan seekor penguin yang hidup di Negeri Awan, Penguin itu amat sangat merindukan anaknya, namun penguin tersebut hanya bisa melihat di balik awan, ketika musim hujan tiba Penguin ini dapat megunjungi anaknya di Bumi, banyak hal menarik yang terjadi saat itu, sampai suatu saat ia harus kembali ke Negeri Awan dan berpisah dengan anaknya.

1. Ibu adalah Madrasah Pertama Anak

Keluarga nampaknya akan terasa hancur ketika, Ibu yang memiliki peran cukup penting dalam keluarga harus pergi untuk selamanya. Begitulah kiranya yang dirasakan Woojin dan Ji-hoo sepeninggal sosok ibunya dalam keluarga tersebut . Sang ayah harus punya tenaga ekstra dalam merawat Ji-hoo. Kesedihan dan Angan-angan terus menghampiri mereka, Berharap keajaiban terjadi dengan kembalinya sang Ibu.

Suatu hari Keajaiban itu benar adanya, Ji-hoo sangat percaya bahwa pada saat musim hujan ibunya akan kembali bersamanya, dengan semangat Ji-hoo berlari menuju statsiun tua dan didapati seorang wanita yang pingsan, bersama ayahnya, Ji-hoo menolong wanita tersebut yang ternyata adalah ibunya yang telah meninggal. kenapa bisa ?? inget yaa Film ini menggunakan dua latar waktu yang berbeda, yang mana Plot Twist tentu akan menjadi hadiah manis dalam film ini.

2. Waktu adalah Obat Terbaik Kesedihan

Kehadiran Soo Ah kembali membuat keduanya menjadi sangat bersemangat seakan tidak ingin terbangun dari mimpi indah. Waktu demi waktu terasa lebih bermakna ketika bersama keluarga.

Tatkala musim hujan hendak berakhir Woojin dan Ji-hoo berusaha agar Soo ah tidak kembali ke Negeri Awan, namun pada akhirnya mereka sadar bahwa itu adalah kenyataan pahit yang harus mereka hadapi.

Meski tak Menyenangkan tetaplah berdamai pada kenyataan dengan sepenuh hati. Dan pada akhirnya Waktulah yang akan menjadi obat terbaik dari kesedihan, seburuk apapun yang akan dialami pada masa yang akan datang, Kenangan manis itu akan tetap hidup, jadi bersabarlah. kesedihan ibarat badai yang suatu saat akan berhenti dan berlalu begitu saja.

3. Kasih Ibu Sepanjang Masa

Entah siapa yang pertama kali mencetuskan kalimat tersebut, akan tetapi kalimat itu nyata adanya. Soo-ah dalam film ini mengorbankan seluruh hidupya demi sang anak, Ji-hoo banyak diajari oleh ibunya dalam segala hal, agar ia tumbuh menjadi anak yang mandiri.